2 Jelaskan tingkat organisasi kehidupan di muka Bumi? Jawaban: Dilansir dari Biology LibreTexts, tingkat organisasi kehidupan dalam biologi dari yang paling kecil dimulai dari organel, sel, jaringan, organ, fungsi organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan yang terakhir adalah biosfer. Baca juga: Manfaat Mempelajari Biologi. 3. Misalnyasaja flavonoid yang memiliki mekanisme kerja memerangi kanker, seperti antiproliferasi—berguna dalam mendeteksi serta menghambat pertumbuhan sel kanker yang agresif. Mekanisme lainnya adalah induksi apoptosis yang memicu sel kanker untuk melakuka bunuh diri. Kemudian asam fenolat berguna untuk menghilangkan radikal bebas dengan cara Cariberdasarkan Wilayah. Jawa Barat, Indonesia. Siloam Hospitals Purwakarta. 4.8. Siloam Hospitals Purwakarta, berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia menawarkan pasien prosedur/tindakan Operasi Kanker Kulit dari total 618 prosedur/tindakan yang tersedia, dari 13 spesialisasi yang berbeda. untukmengobati kanker kulit, tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari adalah a. molekul b. sel c. jaringan d. organ e. sistem organ Jawaban Sistem organisasi kehidupan merupakan suatu perangkat kehidupan dari struktur terkecil sampai terbesar yang berupa sel, jaringan, organ, syistem organ dan organisme yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsinya tersendiri untuk menumpang kehidupan. Denganbelajar secara menyeluruh, membuat kita paham setiap fungsi dari sistem organisasi kehidupan tersebut. Jadi kesimpulannya, untuk mengobati kanker kulit, tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari adalah jaringan (C). Semoga membantu Naila :) Kelas : 10 SMA Topik : Ruang Lingkup Biologi. Komunitaspadang pasir yang terdiri dari populasi kalajengking, dan populasi kaktus. Berdasarkan pilihan jawaban diatas, organisasi yang dipelajari Bowo yaitu komunitas ditunjukkan oleh jawaban A yang menunjukkan adanya komunitas hutan yang terdiri dari populasi zebra, gajah, dan populasi pepohonan. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba Pastinya ilmu ini menjadi salah satu materi yang paling menarik untuk dipelajari karena membahas tentang perubahan makhluk hidup dari generasi ke generasi. 10. Mikrobiologi. Mikrobiologi adalah cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang mikroorganisme, seperti bakteri, protozoa, fungi, alga mikroskopik, dan archaea. Dalam mempelajari ilmu 3xxcD. Halo Fita, Kakak bantu jawab ya Jawaban yang tepat yaitu opsi C. Mari kita bahas! Dalam suatu kehidupan terdapat urutan sistem organisasi kehidupan yang dimulai dari sistem terendak hingga tertinggi. Adapun urutan sistem organisasi kehidupan dimulai dari struktur terkecil yaitu sel, jaringan, orga, sistem organ, organisme/ individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer. Dalam ilmu biologi mempelajari setiap tingkatan sistem organisasi kehidupan dapat memberikan banyak manfaat untuk segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang kesehatan. Pada kasus penyakit kanker kulit, diperlukan kajian yang mendalam berkaitan dengan jaringan-jaringan penyusun kulit yang akan terdampak oleh keberadaan sel-sel kanker sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya. Kulit tersusun atas bebrbagi jenis jaringan yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Semoga membantu ya Dipublish tanggal Jan 12, 2019 Update terakhir Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca 3 menit Kanker Kulit Topik bahasan kita kali ini masih seputar masalah kesehatan khususnya penyakit mematikan yang tentunya ditakutkan dan tidak diharapkan kehadirannya oleh setiap individu manusia yang ada di seluruh dunia. Ya, bahasan kita kali ini akan berkaitan dengan penyakit kanker kulit. Kanker kulit merupakan salah satu penyakit kanker yang sekarang cukup populer dan banyak menyerang para individu manusia belakangan ini. Untuk itu di kesempatan kali ini, kita akan memberikan penjelasan mengenai seputar kanker kulit. Kanker Kulit dan Serba Serbinya Kanker kulit ialah salah satu jenis dari penyakit kanker yang menyerang bagian kulit individu manusia dimana terdapat kelainan kulit atau perkembangbiakan atau pertumbuhan kulit yang tidak normal dan tidak dapat dikendalikan oleh tubuh. Kelainan atau sifat tidak normal pada penyakit kanker ini dikarenakan adanya kerusakan pada mutasi DNA yang ada pada sel kulit sehingga membuat sel bertumbuh menjadi lebih cepat dari normalnya, usia sel berubah menjadi lebih panjang dan sel pun kehilangan sifat dasarnya sehingga memicu terjadinya kerusakan dan mutasi DNA dan menyebabkan cacat genetik dan pada akhirnya mengakibatkan sel sel pada kulit berubah dan membentuk tumor ganas. Area yang biasanya terkena kanker kulit ialah area yang sering terkena sinar matahari secara langsung. Kanker kulit dapat dikategorikan menjadi 2 jenis kategori yaitu kanker kulit melanoma dan kanker kulit non melanoma. Melanoma ialah kanker kulit yang terjadi pada area melanosit atau area dimana sel sel menghasilkan pigmen kulit. Kanker kulit melanoma dapat terjadi dan tumbuh di area kulit manapun di dalam tubuh manusia bahkan di tahi lalat sekalipun. Terdapat beberapa gejala dan ciri ciri bila seseorang mengidap kanker kulit melanoma yaitu munculnya bercak atau noda di area kulit berwarna kecoklatan, tahi lalat yang tadinya rata menjadi membesar, berubah warna dan ukurannya serta kadang mengeluarkan darah dan juga memiliki pinggiran yang tidak teratur, terdapat beberapa tempat di area kulit berwarna kebiruan atau kehitaman, telapak tangan, telapak kaki, jari tangan, jari kaki yang menggelap, terdapat pula selaput lendir yang melapisi hidung, anus, mulut dan area vagina. Kanker kulit jenis melanoma ini memang merupakan kanker yang jarang terjadi namun bila sampai terjadi maka akan sangat berbahaya. Kanker kulit Non melanoma ialah jenis kanker kulit kedua dimana kanker kulit ini berbanding terbalik dengan kanker kulit melanoma karena terjadi pada jaringan kulit selain melanosit. Kanker kulit non melanoma terbagi menjadi 2 jenis kategori yaitu kanker kulit karsinoma sel basal dan kanker kulit karsinoma sel skuamosa. Kanker kulit karsinoma sel basal atau BCC atau Basal Cell Carcinoma ialah kanker kulit yang terjadi di bagian bawah epidermis kulit manusia dan merupakan kanker kulit terbanyak yang diderita oleh manusia. Umumnya daerah yang terkena kanker ini biasanya daerah yang terkena langsung oleh paparan sinar matahari seperti leher dan wajah. Kanker ini biasanya ditandai dengan adanya benjolan yang bersinar dan lengket seperti bekas luka dan kulit berubah warna menjadi kecoklatan atau kehitaman. Sedangkan kanker kulit karsinoma sel skuamosa atau SCC atau Squamos Cell Carcinoma ialah kanker kulit yang terjadi di bagian atas epidermis. Sama seperti kanker sel basal, kanker jenis ini juga termasuk kanker yang banyak terjadi akibat adanya paparan sinar matahari secara langsung. Umumnya kanker jenis ini juga ditandai dengan munculnya nodul merah yang padat dengan kulit berubah menjadi bersisik dan pecah pecah. Kanker kulit yang kebanyakan terjadi karena paparan sinar matahari langsung bisa merusak kulit karena paparan sinar matahari biasanya mengandung sinar Ultraviolet seperti UVA dan UVB yang memang mampu merusak berbagai jaringan kulit manusia. Selain itu kegiatan seperti tanning dengan tujuan menggelapkan warna kulit yang memakai sinar ultraviolet buatan juga dapat meningkatkan resiko seseorang terkena kanker kulit. Oleh karena itu butuh diingat untuk selalu mengoleskan tabir surya atau sunblock sebelum berpergian keluar rumah. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Setelahnya, obat tersebut kemudian disuntikkan langsung ke dalam pembuluh darah. Dalam beberapa menit, obat ini akan berjalan menuju lokasi sel kanker yang ditargetkan. Selanjutnya, Anda harus diisolasi di ruangan khusus dan menjalani rawat inap di rumah sakit sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar sampai kadar bahan radioaktif berada di bawah batas wajar tidak berbahaya. Selama perawatan, Anda mungkin harus memakai masker atau perlengkapan pelindung lainnya yang akan menghalangi radiasi memengaruhi bagian tubuh lainnya. Efek samping dari terapi radionuklir adalah mual, muntah, suasana hati gampang berubah, dan rasa tidak nyaman pada tubuh. 7. Terapi ultrasound Pada awal tahun 2020, American Institute of Physics mengungkapkan bahwa penggunaan ultrasound USG dengan frekuensi yang benar dapat menghancurkan sel kanker. Terapi USG dari Caltech mengandalkan paparan energi panas dari ultrasound dengan intensitas rendah untuk membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat di sekitarnya. Kemudian, dikenal juga terapi ultrasound dengan sebutan HIFU atau high intensity focused ultrasound. Terapi ini menggunakan cara kerja yang berbanding terbalik dengan terapi USG dari Caltech, yakni menggunakan frekuensi tinggi. HIFU tidak dapat menembus tulang padat atau udara, sehingga hanya bisa digunakan pada jenis kanker tertentu, salah satunya kanker prostat. Namun, hingga kini periset masih melakukan pengamatan lebih dalam mengenai efektivitas sekaligus efek sampingnya. Penggunaan perawatan ini di Indonesia pun masih belum umum. 8. Operasi biopsi Biopsi memang dikenal sebagai salah satu tes diagnosis kanker. Namun, biopsi juga adalah pengobatan kanker karena proses pengangkatan tumor bisa dilakukan sekaligus ketika pemeriksaan adanya kanker dilakukan. Prosedur biopsi bedah biopsi digunakan untuk mengangkat bagian dari area sel yang abnormal biopsi insisi atau mengangkat seluruh area sel abnormal biopsi eksisi. Biasanya dokter akan memberikan anestesi lokal atau umum, dan meminta Anda untuk opname beberapa hari. Selain obat kanker, ada pula perawatan paliatif Perawatan paliatif merupakan pengobatan yang bertujuan bukan untuk menyembuhkan penyakit. Akan tetapi, membantu pasien mengurangi gejala atau mengurangi faktor lain yang memperparah gejala sehingga kualitas hidupnya jadi lebih baik. Contoh perawatan paliatif yang biasanya diikuti pasien kanker adalah 1. Terapi seni dan musik Pengobatan kanker selanjutnya, tidak menggunakan obat melainkan dengan kegiatan-kegiatan seni. Meski bukan secara langsung menyembuhkan sel kanker, tapi pengobatan ini membantu pasien mengelola emosinya, seperti rasa sedih, marah, takut, dan cemas. Dengan mengelola emosi lebih baik, kesehatan mental pasien juga akan membaik dan akan berdampak pada sistem kekebalan tubuh sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jadi lebih baik. Dalam terapi ini, pasien akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti mendengarkan musik, menyanyi, memainkan alat musik, menuangkan emosinya menjadi lirik dan lagu, menggambar, melukis, memahat, atau membuat berbagai kerajinan. 2. Terapi hewan pet therapy Terapi hewan juga tidak menggunakan obat untuk mengobati kanker. Tampaknya, menurunnya stres saat pet therapy disebabkan oleh produksi hormon endorfin. Hormon ini dapat menghilangkan rasa sakit dan membuat seseorang jadi lebih nyaman dan bahagia. Jika disimpulkan, pet therapy dapat membantu pasien kanker dalam beberapa hal, yaitu Mengurangi rasa sakit sehingga memungkinkan pasien mengurangi penggunaan obat antinyeri Mengurangi stres karena penyakit yang dimiliki dan juga pengobatan yang dilakukan Mengurangi gejala kelelahan yang biasanya menyerang pasien kanker Pengobatan kanker untuk lanjut usia lansia Tidak seperti orang dewasa dengan usia lebih muda, lansia tidak memiliki banyak perawatan kanker. Hal ini dikarenakan biasanya para lansia juga memiliki penyakit kronis lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung. Akibatnya, efek samping yang bisa muncul dari pengobatan lansia terbilang jauh lebih serius. Pengobatan kanker yang bisa dijalani lansia adalah minum obat lewat kemoterapi, mengikuti radioterapi, dan operasi pengangkatan sel kanker. Akan tetapi, efek samping yang muncul akan lebih parah sehingga baik dokter dan keluarga harus mempertimbangkan pilihan perawatan secara matang-matang. Berbagai efek samping yang muncul selama pengobatan kanker pada lansia meliputi Terganggunya fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru. Penurunan jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit. Pencernaan terganggu dan terjadi kerusakan sistem saraf. DPDanang P28 Juli 2019 0143Pertanyaanuntuk mengobati kanker kulit tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari adalah 1000Belum ada jawaban 🤔Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuTanya ke ForumRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Chat TutorTemukan jawabannya dari Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!Klaim Gold gratis sekarang!Dengan Gold kamu bisa tanya soal ke Forum sepuasnya, Kanker kulit adalah jenis kanker yang tumbuh di jaringan kulit. Kondisi ini ditandai dengan perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal. Kanker kulit diduga kuat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dari matahari. Sinar UV ini dapat menyebabkan rusaknya sel pada kulit, hingga menimbulkan kanker kulit. Ada tiga jenis kanker kulit yang paling sering terjadi, yaitu Karsinoma sel basal, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel di bagian terdalam dari lapisan kulit terluar epidermis Karsinoma sel skuamosa, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel di bagian tengah dan terluar dari epidermis Melanoma, yaitu kanker kulit yang berasal dari sel penghasil pigmen kulit melanosit Kanker melanoma lebih jarang terjadi dibandingkan karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa, tetapi lebih berbahaya. Penyebab Kanker Kulit Kanker kulit disebabkan oleh perubahan mutasi genetik pada sel kulit. Penyebab perubahan itu sendiri belum diketahui secara pasti, tetapi diduga akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar ultraviolet dari matahari dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit. Kondisi ini berpotensi berkembang menjadi kanker. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kulit, yaitu Faktor internal Berikut faktor internal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kanker kulit Riwayat kanker kulit Seseorang yang pernah menderita kanker kulit berisiko tinggi terkena kanker kulit kembali. Risiko kanker kulit juga akan meningkat jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker kulit. Kulit putih Kanker kulit dapat menyerang siapa saja, terlepas dari warna kulitnya. Namun, orang berkulit putih memiliki jumlah melanin yang lebih sedikit sehingga perlindungan terhadap sinar ultraviolet lebih lemah. Tahi lalat Seseorang yang memiliki banyak tahi lalatatau tahi lalat dengan ukuran yang besar lebih berisiko terkena kanker kulit. Sistem kekebalan tubuh lemah Orang dengan daya tahan tubuh lemah berisiko tinggi terkena kanker kulit, misalnya penderita HIV/AIDS dan orang yang mengonsumsi obat imunosupresif. Solar keratosis Paparan sinar matahari bisa menimbulkan bercak kasar dan bersisik dengan warna yang bervariasi di wajah atau tangan. Kondisi ini dinamakan solar keratosis. Solar keratosis merupakan kondisi prakanker dan sangat berisiko berubah menjadi kanker. Faktor eksternal Beberapa faktor eksternal yang dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit adalah Paparan sinar matahari Orang yang sering terpapar sinar matahari, terutama yang tidak memakai tabir surya, lebih berisiko terkena kanker kulit. Kondisi ini rentan dialami oleh orang yang tinggal di daerah beriklim tropis atau dataran tinggi. Paparan radiasi Penderita eksim atopik atau jerawat yang menjalani terapi pengobatan dengan terapi radiasi radioterapi berisiko tinggi terkena kanker kulit, terutama karsinoma sel basal. Paparan bahan kimia Ada banyak bahan kimia yang diduga dapat menyebabkan kanker karsinogenik, salah satunya adalah arsenik. Gejala Kanker Kulit Gejala atau tanda kanker kulit umumnya muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti kulit kepala, wajah, telinga, leher, lengan, atau tungkai. Akan tetapi, kanker kulit juga dapat terjadi di bagian tubuh yang jarang terkena sinar matahari, seperti telapak tangan, kaki, atau bahkan area kelamin. Berikut ini adalah gejala kanker kulit berdasarkan jenisnya Karsinoma sel basal Karsinoma sel basal ditandai dengan benjolan lunak dan mengkilat di permukaan kulit, atau lesi berbentuk datar yang berwarna gelap atau cokelat kemerahan seperti daging. Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa ditandai dengan benjolan merah keras pada kulit, atau lesi yang berbentuk datar dan bersisik seperti kerak. Lesi dapat terasa gatal, berdarah, hingga menjadi kerak. Kanker kulit melanoma Kanker kulit melanoma ditandai dengan bercak atau benjolan berwarna cokelat. Melanoma memang menyerupai tahi lalat biasa, tetapi bentuknya lebih tidak beraturan. Metode ABCDE bisa digunakan untuk membedakan tahi lalat biasa dengan melanoma. Metode tersebut meliputi Asimetris sebagian besar melanoma memiliki bentuk yang tidak asimetris Border tepi melanoma cenderung tidak beraturan Color warna melanoma lebih dari satu Diameter ukuran melanoma lebih dari 6 mm Evolution terjadi perubahan bentuk, warna, atau ukuran tahi lalat Dari kelima faktor tersebut, evolusi merupakan tanda terpenting dari melanoma. Kapan harus ke dokter Segera periksakan diri ke dokter jika muncul kelainan atau perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bisul, perubahan warna kulit, tahi lalat yang tiba-tiba membesar atau berubah bentuk, serta luka di kulit yang sulit sembuh. Dokter akan memeriksa dan menentukan penyebab perubahan yang terjadi pada kulit Anda. Perlu diketahui bahwa tidak semua perubahan pada kulit disebabkan oleh kanker kulit. Namun, pemeriksaan atau skrining kanker kulit perlu dilakukan untuk mendeteksi kanker sejak dini, guna mencegah kanker berkembang hingga tingkat lanjut. Diagnosis Kanker Kulit Dalam mendiagnosis kanker kulit, dokter akan melakukan pemeriksaan kulit untuk melihat kelainan yang terjadi. Pemeriksaan dilakukan terhadap bentuk, ukuran, warna, hingga tekstur kulit. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat menentukan apakah perubahan tersebut disebabkan oleh kanker atau penyakit lain. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan biopsi kulit. Biopsi dilakukan dengan mengangkat sampel jaringan kulit, kemudian diperiksa di laboratorium. Bila kelainan kulit disebabkan oleh kanker, dokter akan menentukan tingkat keparahan atau stadium kanker kulit yang dialami pasien. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lain, seperti CT scan, MRI, atau biopsi kelenjar getah bening, untuk melihat penyebaran sel kanker. Berikut ini adalah stadium dari kanker kulit Stadium 0 Sel kanker masih berada di tempat yang sama dan belum menyebar ke luar epidermis atau lapisan kulit terluar. Stadium 1 Kanker telah menyebar ke lapisan kulit di bawah epidermis atau disebut dermis, tetapi ukurannya tidak lebih dari 2 cm. Stadium 2 Kanker belum menyebar ke jaringan lain, tetapi ukurannya makin membesar hingga lebih dari 2 cm. Stadium 3 Kanker telah menyebar ke jaringan lain di sekitarnya, misalnya tulang, dan berukuran lebih dari 3 cm. Stadium 4 Kanker telah menyebar ke jaringan lain yang jauh dari tempat asal kanker, seperti kelenjar getah bening, dan ukurannya lebih dari 3 cm. Pengobatan Kanker Kulit Pengobatan kanker kulit tergantung pada jenis, lokasi, dan stadium kanker kulit. Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu Krim untuk kanker kulit Pemberian krim dilakukan untuk mengobati kanker stadium awal yang hanya menyerang lapisan atas kulit. Krioterapi Krioterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker pada stadium awal dengan menggunakan nitrogen cair. Operasi Operasi dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker dan bagian kulit sehat di sekitarnya. Operasi juga dapat dilakukan dengan mengangkat tumor yang tumbuh di tiap lapisan kulit dan memeriksa tiap lapisan di bawah mikroskop hingga tidak ada lagi sel kanker yang tersisa operasi Mohs. Kuretase Kuretase dilakukan dengan mengangkat jaringan kanker menggunakan alat khusus yang disebut kuret. Selanjutnya, sel kanker yang tersisa akan dibakar dengan jarum listrik kauterisasi. Radioterapi Radioterapi adalah penggunaan radiasi untuk membunuh sel kanker. Pengobatan ini digunakan ketika operasi tidak dapat dilakukan atau penyebaran sel-sel kanker telah meluas. Kemoterapi Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan dalam bentuk minum atau suntik untuk membunuh sel kanker. Terapi biologis Terapi biologis dilakukan dengan memberikan obat atau zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Komplikasi Kanker Kulit Tiap penderita kanker kulit berisiko mengalami kekambuhan. Kanker kulit berulang ini dapat terjadi di area tubuh yang sama atau jaringan sekitarnya. Kanker kulit juga dapat terjadi di bagian tubuh lain. Kondisi ini terjadi ketika sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain metastasis. Kanker kulit secara langsung dapat memengaruhi penampilan, terutama jika muncul di bagian yang tidak tertutup pakaian. Kondisi ini dapat memicu kecemasan dan depresi pada penderitanya. Pencegahan Kanker Kulit Cara terbaik untuk mencegah kanker kulit adalah melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau sumber sinar ultraviolet UV yang lain, seperti alat penggelap tanning kulit. Upaya yang dapat dilakukan antara lain Hindari sinar matahari pada siang hari, karena paparan terkuat sinar UV dari matahari berlangsung pada jam 10 pagi hingga 4 sore. Gunakan tabir surya secara rutin, untuk mencegah penyerapan sinar UV ke dalam kulit dan mengurangi risiko kerusakan kulit akibat sinar matahari. Kenakan pakaian yang menutupi tubuh, seperti baju lengan panjang dan celana panjang, untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Gunakan pula topi dan kacamata hitam saat keluar rumah, untuk memberikan perlindungan lebih terhadap kepala dan mata dari radiasi sinar matahari. Hindari penggunaan tanning bed, yaitu alat untuk menggelapkan kulit, karena dapat memancarkan radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi kulit. Hati-hati saat menggunakan obat yang menyebabkan efek samping pada kulit, seperti antibiotik. Agar aman, konsultasikan kepada dokter terlebih dulu. Lakukan pemeriksaan kulit secara rutin dan segera konsultasikan kepada dokter jika Anda mencurigai adanya perubahan atau kelainan pada kulit.

untuk mengobati kanker kulit tingkat organisasi kehidupan yang dipelajari adalah